olympic.or.id – Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) sedang menyiapkan sejumlah program sebagai referensi bagi Satgas Aliansi Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial, Nunung Nuryartono. Menjelaskan bahwa salah satu program yang akan diusulkan. Program yang diusulkan adalah pemberian makan siang gratis di sekolah dasar, yang saat ini digagas oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto. Ini sejalan dengan ‘School Meals Program’ yang akan dijalankan oleh Satgas Aliansi Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan.
” Baca Juga: Penolakan Warga Desa Wadas Proyek Bendungan Bener “
Program Makan Siang Gratis di Sekolah Dasar
Nunung menegaskan bahwa ‘School Meals Program’ menjadi bagian penting dari apa yang akan dilakukan oleh Global Alliance. Dia juga menyebut bahwa program makan siang gratis di sekolah dasar merupakan kebijakan yang sudah pernah diterapkan sebelumnya. Sebagai contoh, Program Gizi Anak Sekolah (Prognas) yang digagas oleh Muhadjir Effendy saat menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaa. Bertujuan untuk meningkatkan gizi anak-anak di wilayah Indonesia Timur, terutama Papua. Program ini dianggap sukses dan publikasinya diakui secara internasional. Oleh karena itu, Prognas diusulkan sebagai referensi untuk Global Alliance.
Kesamaan dengan Program Prabowo Subianto
Nunung juga berpendapat bahwa konsep sarapan bergizi gratis di sekolah dasar yang direncanakan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto memiliki kesamaan dengan Prognas. Namun, skala penerapannya akan diperluas ke seluruh Indonesia dan direncanakan berjalan selama lima tahun ke depan. “Program ini, yang hanya ada di beberapa provinsi. Di bawah pemerintahan Prabowo dan Gibran akan ditingkatkan menjadi program nasional,” jelas Nunung.
Peluncuran Satgas Aliansi Global
Satgas Aliansi Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan, atau Global Alliance Against Hunger and Poverty. Akan diluncurkan bersamaan dengan KTT G20 di Brasil pada November 2024. Indonesia, sebagai anggota G20, akan ikut serta dalam peluncuran dan penyusunan program-program yang bertujuan mengentaskan kemiskinan dan kelaparan di seluruh dunia. Selain program makan bergizi gratis di sekolah. Pemerintah Indonesia juga akan mengajukan Pendataan Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), Program Keluarga Harapan (PKH). Serta bantuan cadangan pangan untuk lansia dan disabilitas sebagai referensi untuk program satgas.
Proses Kurasi dan Validasi Program
Nunung menekankan bahwa setiap usulan program akan dikurasi dengan cermat untuk memastikan keberhasilannya sebelum diadopsi oleh negara lain. Program yang diajukan harus memiliki bukti keberhasilan yang diakui oleh lembaga domestik maupun internasional. “Kita tidak bisa sembarangan memasukkan usulan-usulan kita. Proven-nya harus jelas, di antaranya melalui pengakuan lembaga domestik maupun internasional terhadap keberhasilan program tersebut,” pungkas Nunung.
” Baca Juga: “
Dengan berbagai usulan program yang telah terbukti berhasil, Indonesia berharap dapat berkontribusi signifikan dalam upaya global mengentaskan kemiskinan dan kelaparan. Program-program ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di dalam negeri. Tetapi juga memberikan inspirasi dan solusi bagi negara-negara lain yang menghadapi tantangan serupa.
