Harga dan Cara Berlangganan Paket Internet Starlink di Indonesia

by
Indonesia

olympic.or.id – Mulai awal Mei, layanan internet satelit Starlink yang dipelopori oleh Elon Musk sudah dapat digunakan di Indonesia. Dua pengguna, Ramda Yanurzha (@ryanurzha) dan Indra (@dryanaindra), telah membagikan pengalaman mereka menggunakan layanan ini melalui utas di X/Twitter, yang mendapatkan sekitar 2,8 juta tampilan dan disukai lebih dari 18.000 pengguna. KompasTekno mendapatkan izin untuk mengangkat cerita mereka mengenai pembelian paket internet Starlink, harga, dan cara berlangganannya.

” Baca Juga: Prabowo Berambisi Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen “

Pembelian dan Instalasi Perangkat Starlink

Saat pelanggan memutuskan untuk berlangganan layanan bulanan internet Starlink, mereka tidak hanya membayar biaya bulanan tetapi juga harus membeli perangkat hardware yang diperlukan. Berdasarkan pengalaman Ramda dan Indra, keduanya menggunakan Starlink Residential dengan paket seharga Rp 750.000 per bulan. Selain itu, mereka harus membeli perangkat internet dengan harga Rp 7,8 juta, belum termasuk biaya pengiriman. Perangkat hardware yang dibeli akan dipasang secara mandiri oleh pengguna. Perangkat yang termasuk dalam paket ini meliputi satu unit Base (dudukan), satu unit Router, kabel Starlink sepanjang 15 meter, dan kabel AC sepanjang 1,8 meter.

Harga Paket Internet Starlink

Menurut laman resmi Starlink, harga paket internet Starlink terbagi menjadi beberapa kategori: personal dan bisnis. Untuk paket personal, Paket Residensial cocok untuk penggunaan keluarga dengan biaya bulanan Rp 750.000 dan harga perangkat Rp 7.800.000. Paket Jelajah Mobile Regional memiliki biaya bulanan Rp 990.000 dengan harga perangkat Rp 7.800.000. Sementara Jelajah Mobile Global dikenakan biaya Rp 6.995.480 per bulan dengan harga perangkat yang sama. Paket Kapal Prioritas Mobile memiliki tiga pilihan kuota: 50 GB seharga Rp 4.345.000 per bulan, 1 TB seharga Rp 17.160.000 per bulan, dan 5 TB seharga Rp 86.130.000 per bulan, dengan harga perangkat Rp 43.721.590.

Baca Juga :   Starlink Diminta Menkominfo Bangun Kantor Operasional

Starlink untuk Kategori Bisnis

Untuk kategori bisnis, terdapat paket Lokasi Tetap Prioritas dengan beberapa pilihan kuota: 40 GB seharga Rp 1.100.000 per bulan, 1 TB seharga Rp 3.025.000 per bulan, 2 TB seharga Rp 6.116.000 per bulan, dan 6 TB seharga Rp 12.320.000 per bulan, dengan harga perangkat Rp 7.800.000. Paket Mobilitas Darat Prioritas Mobile menawarkan pilihan kuota 50 GB seharga Rp 4.345.000 per bulan, 1 TB seharga Rp 17.160.000 per bulan, dan 5 TB seharga Rp 86.130.000 per bulan, dengan harga perangkat Rp 43.721.590. Paket Maritim Prioritas Mobile juga menawarkan pilihan kuota yang sama dengan biaya yang sama.

Cara Berlangganan Paket Internet Starlink

Untuk berlangganan paket internet Starlink, langkah-langkahnya sebagai berikut: Masuk ke situs starlink.com, pilih “Paket layanan”, klik “Pesan Sekarang”, masukkan daerah pengiriman pada bagian kotak yang disediakan, tulis informasi kontak dan detail alamat, cek total biaya yang harus dibayar, klik “Melakukan Pemesanan”, dan ikuti instruksi hingga proses pembayaran selesai. Perlu diingat bahwa pembayaran hanya bisa dilakukan menggunakan kartu kredit atau debit Mastercard atau Visa. Estimasi waktu pengiriman perangkat adalah sekitar 1-2 minggu.

” Baca Juga: Situasi Covid-19 di Indonesia Terkini “

Kesimpulan Starlink di Indonesia

Demikian ulasan mengenai paket internet Starlink, harga, dan cara berlangganannya di Indonesia. Untuk informasi lebih lengkap, Anda dapat mengunjungi situs resmi Starlink atau membaca ulasan pengguna Starlink yang telah mencobanya. Seperti yang diceritakan oleh Ramda dan Indra. Menurut mereka, kecepatan internet Starlink bisa mencapai hingga 300 Mbps. Yang cocok untuk daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh jaringan fiber optic.

No More Posts Available.

No more pages to load.