olympic.or.id – Desa Yahidne, yang artinya “kaya akan buah beri”, terletak di wilayah Chernihiv, Ukraina. Sebelumnya, kehidupan di desa ini berlangsung seperti kebanyakan desa lainnya di sekitarnya. Namun, segalanya berubah secara drastis pada bulan Maret 2022 ketika pasukan Rusia memasuki desa tersebut. Desa Yahidne yang damai berubah menjadi tempat kekejaman dan penderitaan yang tak terbayangkan sebelumnya.
” Baca Juga: Pembagian Dividen PT Pertamina Geothermal Energy (PGEO) “
Kengerian Pasukan Rusia di Desa Yahidne
Pasukan Rusia memasuki desa dengan kekerasan dan tanpa ampun. Barang-barang milik warga dirampas, ternak dan unggas dibunuh, bahkan anjing peliharaan warga pun tidak luput dari kekejaman mereka. Warga yang pro-Ukraina menjadi target utama, dengan tuduhan palsu dan perlakuan menyiksa dari pasukan Rusia dan warga setempat yang pro-Moskwa. Tragedi semakin meresahkan ketika korban tewas mulai bermunculan, termasuk Viktor Shevshenko yang ditembak mati di kebunnya.
Penyekapan dan Penggunaan Sebagai Perisai Manusia
Kekejaman pasukan Rusia tidak berhenti sampai di situ. Mereka memaksa 368 warga desa untuk masuk ke dalam ruang bawah tanah sebuah sekolah, bahkan bayi dan warga lanjut usia tidak luput dari penyekapan tersebut. Beberapa di antara mereka tidak bertahan lama, seperti Dmytro Muzyka yang meninggal dalam waktu satu hari. Tragedi semakin mengejutkan ketika pasukan Rusia menggali lubang besar yang menimbulkan ketakutan akan pembantaian massal.
Trauma dan Kehilangan
Meskipun pasukan Rusia akhirnya mundur setelah tekanan dari Ukraina, tetapi warga Desa Yahidne harus menghadapi trauma dan kehilangan yang mendalam. Keadaan desa yang hancur dan kehidupan yang tidak pasti menjadi bagian dari keseharian mereka. Bantuan dari pemerintah Ukraina dan negara lain diharapkan dapat membantu memulihkan desa ini, namun upaya restorasi terhambat oleh kekurangan biaya dan keterlambatan pekerjaan konstruksi.
” Baca Juga: Thomas Mueller Sambut Kompany Gabung Bayern Munich “
Kondisi Yahidne Pasca-Tragedi
Walaupun upaya restorasi telah dimulai, masih banyak warga yang belum mendapatkan akses ke fasilitas dasar seperti listrik dan penghangat. Kehidupan dalam ketidakpastian menjadi tantangan besar bagi warga yang harus menghadapi trauma dan kehilangan yang mereka alami. Yahidne menjadi gambaran nyata dari kekejaman dan kehancuran yang diakibatkan oleh invasi Rusia di Ukraina, dan perjuangan untuk memulihkan desa ini adalah cermin dari keteguhan dan ketabahan masyarakat setempat.
